Apa itu Siklon Tropis



 

Apa itu Siklon Tropis

        

Bencana merupakan suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kehilangan benda, dan dampak psikologis (Undang-Undang 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana). Bencana Hidrometeorologi merupakan bencana yang disebabkan oleh iklim atau cuaca seperti curah hujan, kelembaban, temperature dan angin yang disebut sebagai parameter-parameter meteorologi (H. Suryatmojo, 2017). Salah satu bencana Hidrometeorologi yang akan kita bahas adalah Siklontropis.

Dikutip dari website Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam. Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam.

Siklon tropis dapat terbentuk disebabkan beberapa hal, yang pertama Suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26.5 C hingga ke kedalaman 60 meter. Kondisi atmosfer yang tidak stabil juga dapat berpengaruh terhadap pembentukan siklon tropis yang memungkinkan terbentuknya awan Cumulonimbus. Awan-awan ini, yang merupakan awan-awan guntur, dan merupakan penanda wilayah konvektif. Atmosfer yang relatif lembab di ketinggian sekitar 5 km merupakan atmosfer paras menengah, yang apabila dalam keadaan kering tidak dapat mendukung bagi perkembangan aktivitas badai guntur di dalam siklon. Berada pada jarak setidaknya sekitar 500 km dari katulistiwa. Meskipun memungkinkan, siklon jarang terbentuk di dekat ekuator. Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang berpusar yang disertai dengan pumpunan angin. Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar. Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses perkembangan badai guntur.

Karena ukurannya yang sangat besar serta angin kencang dan gumpalan awan yang dimilikinya, siklon tropis menimbulkan dampak yang sangat besar pada tempat-tempat yang dilaluinya. Dampak ini bisa berupa angin kencang, hujan deras berjam-jam, bahkan berhari-hari yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai (storm surge). Siklon tropis di laut dapat menyebabkan gelombang tinggi, hujan deras dan angin kencang, mengganggu pelayaran internasional dan berpotensi untuk menenggalamkan kapal. Siklon tropis dapat memutar air dan menimbulkan gelombang laut yang tinggi. Di daratan, angin kencang dapat merusak atau menghancurkan kendaraan, bangunan, jembatan dan benda-benda lain, mengubahnya menjadi puing-puing beterbangan yang mematikan. Gelombang badai (storm surge) atau peningkatan tinggi permukaan laut akibat siklon tropis merupakan dampak yang paling buruk yang mencapai daratan.

Bencana hidrometeorologi, seperti siklon tropis, merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan manusia serta lingkungan. Dampak yang ditimbulkan oleh siklon tropis mencakup angin kencang, hujan deras, banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai (storm surge). Siklon tropis dapat menyebabkan kerusakan serius terhadap infrastruktur, merusak bangunan, kendaraan, dan mengancam keselamatan manusia. Untuk mengurangi dampak bencana hidrometeorologi, perlu dilakukan langkah-langkah mitigasi, termasuk sistem peringatan dini yang efektif, perencanaan dan manajemen bencana yang baik, serta kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana ini.




DAFTAR PUSTAKA

 

 Noor, A., & Andayani, S. (2019). Dinamika Siklon Tropis di Asia Tenggara Menggunakan Data Penginderaan Jauh. Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Citra Digital, 16(3), 225-234.

 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). (diakses pada 4 Juni 2023). Siklon Tropis. Diakses dari https://meteo.bmkg.go.id/siklon/learn/01/id.

 Prastowo, D. T., Saputra, R., & Zulhaidah, A. (2020). Analisis Perilaku Turbulen di Daerah Inti Siklon Tropis pada Siklon Damrey (2017) Menggunakan Data Penginderaan Jauh dan Data In Situ. Borneo Engineering Journal, 3(1), 52-58.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar